KOPERASI KONSUMEN TLM TEMPATI GEDUNG BARU

15 Mar, 2019

Koperasi Konsumen (Kopmen) TLM yang merupakan salah satu unit usaha dari TLM Group mulai menempati gedung baru. Gedung baru ini terletak di Jalan Frans Seda,Kota Kupang. Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Koperasi Konsumen (Kopmen) TLM, Maria A. Litelnoni- Johannes, ketika diwawancarai melalui telepon, Rabu (6/3/2019) lalu.

Menurut Maria, Kopmen TLM merupakan salah satu unit TLM Group yang mana sudah ada sejak 2013 dan secara resmi beroperasi pada awal 2014. TLM ini secara hukum Agustus 2013 dan mulai beroperasi pada awal 2014 lalu. “Memang TLM mempunyai beberapa bidang atau pelayanan diantaranya KSP, BPR dan Kopmen ini adalah unit termuda,” kata Maria.
Dia menjelaskan, dalam perjalanan, Kopmen berupaya agar bisa memiliki tempat sendiri dalam berusaha atau melayani masyarakat. Karena itu, manajemen Kopmen TLM akhirnya mendapat tempat yang baru di Jalan Frans Seda.

Ditanyai soal aset Kopmen TLM, ia mengatakan, walau baru berusia lima tahun tapi Tuhan selalu menyertai sehingga aset yang dimiliki sejak awal sebesar Rp 5,2 miliar dan saat ini meningkat menjadi Rp 13,9 miliar.

Dalam waktu lima tahun kita sudah bekerja keras dan selalu menjadikan anggota sebagai keluarga . Kopmen ini dengan usaha kecil-kecil tapi pasti,” katanya.

Sedangkan jumlah anggota, ia mengakui sudah ada sekitar 400 anggota yang tersebar di tiga kantor cabang yakni di Oesapa, Oeba dan di Soe, Kabupaten TTS. Terkait pelebaran atau pengembangan usaha, ia mengatakan, dalam rapat anggota biasanya akan membahas soal target-target termasuk pengembangan usaha.

“Kita tentu berupaya untuk jemput bola dengan berbagai kegiatan seperti pasar murah dan menjual bahan makanan dengan harga terjangkau. Kita saat ini masih fokus pengembangan bidang peternakan dan retail serta jasa angkutan,” jelasnya.

Ditanyai, apakah dengan berusaha saat ini, Kopmen TLM bagaimana memandang koperasi lain “Kita tidak berpikir koperasi atau usaha lain sebagai pesaing, tapi kita melihat koperasi lain untuk membuat kami termotivasi untuk berusaha,” ujarnya.

Manager Kopmen TLM, Yokebet Ully-Rohi Bire mengatakan, Kopmen TLM secara resmi beroperasi secara mandiri pada tahun 2014, namun untuk tahun buku 2014 tidak dilaksanakan RAT ,namun ada kontribusi sebagai simpanan.
Didampingi Kepala Cabang Kopmen TLM Oesapa, Maryane Dida dan Ona Tasoin dari Yayasan TLM, Yoke mengisahkan jika dulunya buku simpanan tulis tangan tapi kemudian sudah mulai maju dengan print.

“Pada tahun buku 2018,ada dua kantor cabang,yaitu satu di Oesapa dan Jalan Ahmad Yani. Namun, saat ini sudah ada satu kantor cabang di Soe, sehingga kantor cabang Kopmen TLM saat ini ada tiga kantor cabang,” katanya.
Dia juga mengakui, SHU pada tahun 2018 sebesar Rp 179 juta.

Untuk diketahui, saat menempati gedung kantor Kopmen TLM di Jalan Frans Seda, didahului syukuran pada Jumat (8/3/2019).

Djibrael Doy, sekretaris pengurus koerasi konsumen TLM, mengungkapkan koperasi konsumen TLM berdiri pada tanggal 26 Agustus 2013 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2014.

Pada awalnya koperasi ini dibentuk sebagai bentuk kepedulian ekonomi konsumen lingkup TKM group. Akan tetapi, selama bertahun-tahun TLM terus memperbaiki system keuangan.

Pada tahun 2016, koperasi konsumen TLMmelaksanakan RAT untuk pertama kalinya. Secara bertahap, dengan kemampuan yang terbatas, dewan pengurus, penawas serta manajemen berusaha memperbaiki system manajemen usaha, administrasi pengelolaan barang dan permodalan agar koperasi lebih kuat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat.

“karena koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, diharapkan bisa mandiri dalam menghadapi krisis”, paparnya.

Selain itu juga, dia merincikan berbagai pertumbuhan koperasi konsumen TLM setiap tahunnya. Hal ini disampaikan dalam sambutannya seusai ibadah syukur peresmian kantor baru Koperasi Konsumen Tanaoba Lais Manekat (TLM) GMIT yang di laksanakan di Gedung Koperasi Konsumen TLM, jalan Frans Seda, Oebobo Kupang, Jumat (8/3/2019).

Pertumbuhan anggota dari tahun 2015 406 orang menjadi 1.196 orang anggota aktif per Februari 2019. Pertumbuhan asset tahun buku 2015, dari 5,2 miliyar menjadi 13,9 miliyar per Februari 2019. Pada tahun 2014, koperasi konsumen TLM hanya berkantor di lokasi perkantoran TLM group di jalan Ahmad Yani no 43, Oeba-Kota Kupang, dalam perkembangannya, koperasi konsumen ini telah berkembang menjadi 3 kantor cabang dan 1 kantor pusat.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyebutkan bahwa kantor cabang Soe yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk Kota Soe beroperasi dalam dalam bulan Maret 2019 ini sebagai kantor cabang ketiga dalam perjalanan pelayanan 5 tahun terakhir ini.

Drs. Yulius Riwu Kaho, Ketua Pengurus Yayasan TLM dalam sambutannya menegaskan, Kopesari Konsumen TLM sebagai unit usaha dan bagian dari TLM group perlu memprioritaskan pelayanan prima kepada anggota maupun masyarakat yang dating ke kantor baru tersebut.

“Jangan lupakan kepedulian kepada masing-masing orang. Salah satu ciri dari TLM Group ialah setiap anggota selalu bertumbuh. Bertumbuh bukan untuk mematikan yang lain, tapi beri rasa nyaman kepada orang lain”, Tegasnya.
Ia juga menegaskan semua staf di setiap kantor koperasi konsumen harus bekerja keras dan tulus sehingga dapat terukur kinerja dan produktifitasnya supaya visi dan misi TLM dapa terwujud.

Saat ibadah, Pdt. Johanis Ratu, S.Th dalam khotbahnya berpesan agar semua pegawai punya komitmen dan hati yang mau melayani.

“Ditempat ini harus ada hati yang mau melayani. Tidak hanya mengejar keuntungan belaka. Orang-prang yang dating kesini harus merasa dilayani dan dihargai”, tandasnya.

Be the first to write a comment.

Your feedback