Yayasan TLM sejak tahun 2019 hingga 2024 telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di kabupaten Alor. Program-program strategis ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan target layanan, meningkatkan ekonomi masyarakat, menumbuhkan semangat berwirausaha sehingga terjadinya transformasi sosial dan ekonomi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat layanan sesuai visi Yayasan TLM.
Program kerja Yayasan TLM antara lain Advokasi desa, pelatihan dan pendampingan teknis pertanian dan peternakan organik, pelatihan industri rumah tangga, perbaikan infrastruktur air, pendampingan BUM Desa dan program baru yang dilaksanakan sejak tahun 2022 yaitu Pencegahan Stunting dan Pengurangan Resiko Bencana.
Yayasan TLM, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Alor, berperan aktif dalam sosialisasi dan pendampingan teknis terkait implementasi Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 bagi aparat desa se-Kabupaten Alor. Selain sosialisasi, Yayasan TLM juga membantu dalam penyusunan rencana dan anggaran tahunan serta pertanggungjawaban anggaran desa sesuai mandat UU tersebut. Pelatihan serupa juga diberikan kepada pendeta GMIT di klasis Alor, bertujuan mendukung implementasi dana desa oleh pemerintah.
Pada tahun 2021, Yayasan TLM mendirikan Forum Komunikasi Pemerintah Desa (FORKOMDES) yang beranggotakan 136 kepala desa di Kabupaten Alor. Forum ini berfungsi sebagai wadah belajar dan berbagi informasi terkait penerapan UU Desa.
Dalam bidang pertanian dan peternakan, Yayasan TLM memberikan pendampingan teknis organik kepada kelompok masyarakat di Desa Likwatang, Kecamatan Alor Tengah Utara, dan Desa Pailelang, Kecamatan Alor Barat Daya. Pelatihan meliputi teknik bertani yang baik, pembuatan pupuk organik, pengelolaan keuangan sederhana, dan teknik penjualan. kelompok dampingan juga menerima bantuan berupa ayam pedaging untuk diternakkan dan dijual. Tujuannya adalah agar kelompok tersebut dapat menghasilkan tanaman yang sehat, memiliki daya saing, dan mampu menjual produk secara mandiri.
Selain itu, Yayasan TLM memberikan pelatihan serta pendampingan bagi kelompok penenun dan industri rumah tangga untuk mengembangkan usaha mereka. Bantuan alat dan bahan disediakan sesuai kebutuhan.
Kerja sama dengan Universitas Tribuana Kalabahi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas kelompok wirausaha industri rumah tangga (IRT) di 10 desa KBPM. Dana proyek berasal dari Yayasan TLM, sementara tenaga ahli dan pendamping berasal dari universitas. Hasil produksi dari 10 kelompok ini dipamerkan pada Expo Alor 2022, menunjukkan dampak positif dari program ini dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Dalam kerjasamanya dengan pemerintah desa, Yayasan TLM telah menyediakan tenaga teknis untuk mengelola proyek air bersih, baik berupa sarana irigasi di area perkebunan produktif, maupun pengadaan fasilitas dan infrastruktur air bersih bagi masyarakat di Desa Likwatang, Pailelang, dan desa lainnya yang membutuhkan.
Selain itu, Yayasan TLM bekerja sama dengan pemerintah desa dalam pengembangan badan usaha milik desa (BUM Desa) di Desa Pailelang dan Likwatang. Pendampingan ini diberikan kepada aparat desa, BPD, serta pengurus BUM Desa yang terpilih, dengan fokus pada pelatihan tata kelola BUM Desa dan penyusunan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Program Pencegahan Stunting dan Pengurangan Risiko Bencana merupakan program tiga tahunan yang dijalankan di seluruh wilayah pelayanan Yayasan TLM, meliputi TTS, Rote Ndao, dan Kabupaten Alor. Program ini diprakarsai oleh Yayasan TLM bersama pemerintah, gereja, dan para donatur untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka kematian ibu hamil dan balita, mencegah stunting, serta mendorong keberlanjutan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
Untuk mendekatkan pelayanan Yayasan TLM kepada masyarakat dan menyesuaikan dengan struktur organisasi yang baru, seluruh program pemberdayaan sosial dan ekonomi di wilayah Alor kini diimplementasikan oleh kantor cabang Yayasan TLM Alor. Kantor cabang ini berlokasi di Lipa Pantai, Jl. Jendral Sudirman No. 85, Kelurahan Kalabahi, Kecamatan Teluk Mutiara, Kota Kalabahi, Kabupaten Alor.
Struktur kantor cabang terdiri dari Kepala cabang dan Staf. Saat ini Cabang YTLM - Alor dipimpin oleh Rano Adu, S.Pd yang mengkoordinir 4 orang staf. Rincian program cabang saat ini:
Sebelum implementasi program, Yayasan TLM terlebih dahulu melakukan tahapan kerja untuk merumuskan program kerja yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Tahapannya meliputi survey, pengumpulan baseline data dan FGD (Focused Group Discussion), sosialisasi dan penandatanganan MOU serta implementasi program.
Hasil survey, baseline data serta FGD kemudian di analisa menjadi satu rumusan dokumen kerja. Dokumen kerja kemudian disosialisasikan kepada masyarakat desa dan aparat pada level desa dan kecamatan. Kegiatan Sosialisasi program diakhiri dengan penandatanganan MOU sebagai bentuk komitmen pemerintah desa dalam mendukung implementasi program.
Saat ini program kerja telah diimplementasi di 11 desa dari total 153 desa yang ada di wilayah Kabupaten Alor.